Nusantara

Sejarah Sambal Sebagai Pelengkap Kuliner Nusantara

Anda pasti sudah sering makan sambal, tetapi apakah Anda tahu dari mana asal kata sambal itu sendiri yang bisa dikonsumsi setiap hari ini? Ternyata sambal berasal dari bahasa Jawa Kuno dan kata ini merupakan serapan dari kata sambel yang memiliki arti yang sama. Sambal identik dengan warna merah karena biasanya berbahan dasar cabai merah.

Apakah Anda pernah mencoba sambal rawit? Cabai rawit terdiri dari dua jenis yang berwarna merah dan hijau, dua-duanya tidak kalah nikmat meski warna sambal yang dihasilkan tidak berwarna merah seperti pada umumnya. Arti dari sambal adalah saos perasa berbahan cabai.

Seperti yang diketahui bahwa saos dan sambal memiliki perbedaan pada bahan dasarnya. Jika saos berbahan dasar dari tomat yang tidak begitu pedas, sambal berbahan dasar cabai yang pedas. Cabai yang Anda tahu selama ini ternyata bukan berasal dari Indonesia.

Tahukah Anda dari mana asal cabai? Simak asal muasal sambal cabai berikut ini.

Sejarah Sambal Nusantara

Keberadaan sambal bukanlah hal yang baru bagi orang Indonesia. Karena sejak dahulu, nenek moyang kita sudah mengenal sambal. Namun perlu Anda ketahui bahwa sambal yang dikenal dahulu bukanlah sambal yang sekarang Anda lihat.

Karena dahulu sambal berbahan dasar cabya Jawa, lada dan jahe. Ketiganya adalah rempah-rempah yang sangat bagus untuk kesehatan. Pasti Anda cukup asing dengan cabya Jawa, ya cabya Jawa sudah dikenal dari dulu sebagai tanaman herbal yang termasuk ke dalam rempah-rempah.

Bentuknya sangat mirip dengan cabai rawit merah yang Anda kenal namun permukaannya tidak mulus. Permukaan kulitnya bergerigi seperti buah nangka. Selain ketiga bahan tersebut, ada juga yang menggunakan andaliman sebagai bahan sambal.

Setelah abad ke 15 Portugis muncul dan mengenalkan cabai. Sejak saat itu, seiring berkembangnya waktu sambal dibuat dengan bahan dasar cabai. Setiap daerah di Indonesia juga berkreasi dengan kemunculan cabai.

Sehingga setiap daerah membuat sambal berbeda yang khas dengan cita rasa Nusantara. Dari sinilah Anda pasti mengenal sambal terasi dari Jawa Barat, sambal matah dari Bali, sambal roa dari Manado, sambal ijo dari Sumatera Barat dan lain sebagainya. Beberapa manuskrip juga menyebutkan tokoh-tokoh nasional juga sangat menggemari sambal sebagai hidangan pelengkap.

Jejak sambal nusantara dituliskan dalam buku tentang resep-resep pada zaman kolonial. Dan saat ini sudah lebih modern, cabai digunakan sebagai bahan pelengkap pada makanan mie, ayam dengan ditawarkan dalam berbagai level.

Itulah asal mula keberadaan cabai sebagai bahan dasar sambal. Jadi dari sini Anda tahu bahwa cabai bukan berasal dari Indonesia. Namun Indonesia memiliki cabai asli yang sudah jarang ditemukan bernama cabya Jawa.

Cara Membuat Sambal Rawit Mantap Yang Mudah

Anda pasti pernah mendengar istilah kecil-kecil cabai rawit. Ya istilah ini didapat karena rasa yang dimiliki cabai yang satu ini tidak sesuai dengan ukurannya. Meski kecil namun cabai ini sangat pedas.

Nah selanjutnya sambal yang tak kalah populer dan banyak diminati yang akan dibahas di sini adalah sambal rawit. Sambal ini terdiri dari dua jenis yaitu mentah dan matang. Yang keduanya sama-sama memiliki kelezatan yang sangat khas.

Cabai rawit terkenal dengan rasa yang lebih menggigit dibanding cabai jenis lain. Biasanya fungi cabai ini bukan untuk disambal. Namun ternyata dibuat sambal rasanya juga sangat lezat.

Anda akan ketagihan jika sudah mencoba sambal jenis ini. Anda pasti sering melihat cabai rawit hijau yang dimakan secara langsung sebagai pelengkap berbagai gorengan. Selain itu cabai ini juga biasanya dibuat menjadi sambal kecap.

Caranya kecap ini dipadukan dengan potongan cabai rawit hijau. Sedangkan cabai rawit merah biasanya digunakan sebagai pelengkap masakan oseng atau tumisan. Simak caranya membuat sambal berikut ini.

Versi mentah

Bahannya terdiri dari 20 cabai rawit hijau, 10 cabai rawit merah, 3 bawang putih, 5 bawang merah, garam secukupnya, minyak panas, jeruk nipis dan penyedap.

Langkah-langkah:

  • Pertama tumbuk bawang merah dan bawang putih
  • Campurkan semua cabai rawit bertahap dan tumbuk hingga halus
  • Setelah semua tercampur, campurkan garam, penyedap, jeruk dan minyak secukupnya.
  • Sambal sudah selesai dibuat.

Versi matang

Bahannya terdiri dari 20 cabai rawit, 4 bawang putih, 8 bawang merah, garam dan penyedap rasa.

Langkah-langkah:

  • Karena ini versi matang, jadi sebelumnya cabai dan bawang digoreng terlebih dahulu
  • Setelah berbau harum, angkat dan tumbuk hingga halus.
  • Lalu campurkan garam dan penyedap
  • Setelah sambal selesai dibuat, sambal dapat ditumis sebentar di api sedang sampai warna kecokelatan.
  • Sambal selesai dibuat

Itulah langkah-langkah dalam membuat sambal rawit. Bagaimana cara yang mudah bukan? Anda dapat menyesuaikan dengan favorit Anda, ingin yang versi matang atau yang mentah.